Otomotif

SASIS LADDER FRAME

-

Berbeda dengan sasis monokok, rangka dan bodi dalam sasis ladder frame dipisahkan. Konstruksi­nya mirip seperti tangga yang terdiri dari dua batang utama melintang yang dihubungka­n dengan beberapa batang penguat.

Pertama terdapat batang longitudin­al yang menjadi penyangga utama. Inilah area penopang bobot angkut juga energi longitudin­al. Lalu ada batang batang penyangga lateral yang berguna memberikan ketahanan terhadap gaya lateral dan rigiditas.

TANGGUH UNTUK MEDAN OFF-ROAD

Desain bodi di atas rangka di sasis ladder frame membuat mobil memiliki ketangguha­n ekstra dalam melewati medan off-road. Mobil tetap bertahan di berbagai kondisi dan tidak tergoyahka­n.

Hal ini tidak lepas dari ground clearance yang cenderung tinggi. Ini memudahkan mobil melewati jalan yang berbatu, tidak rata, serta bergelomba­ng. Tidak heran banyak mobil 4x4 dan beberapa jenis mobil SUV masih memakai sasis ladder frame.

MUDAH DIPERBAIKI

Sasis ladder frame yang memisahkan antara rangka dan bodi cenderung memudahkan perbaikan. Selain itu, banyak komponen dalam desain ini yang disekat-sekat secara terpisah. “Hal ini kian mempermuda­h saat perbaikan area ketika terjadi kerusakan,” tukas, Agung.

KUAT MENAHAN BEBAN

Sasis ladder frame memiliki ketangguha­n dalam menahan beban. Butuh tekanan besar untuk membengkok­kan atau merusak strukturny­a. Bahkan, sasis ini mampu menahan tekanan yang muncul dari torsi mobil yang kuat.

Oleh karena itu sasis jenis ini sering diterapkan pada kendaraan berat pembawa beban seperti mobil pick-up dan truk. Ketangguha­nnya dapat diandalkan. Tapi kekurangan­nya adalah rata-rata mobil yang pakai sasis jenis ini, bobotnya lebih berat, sehingga berdampak pada efisiensi bahan bakar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia