Otomotif

JANGAN LANGSUNG NGEGAS PELUMAS DAN CAIRAN

-

Membeli mobil bekas jadi alternatif bagi yang ingin memiliki kendaraan namun dengan budget minim. Meski soal pembayaran sudah lunas, urusan jual beli mobil bekas (mobkas) belum bisa dianggap selesai seratus persen. Biasanya masih ada beberapa hal yang mesti dikerjakan pembeli agar mobil benar-benar nyaman dipakai.

Tidak seperti mobil baru yang bisa langsung dipakai pergi jarak jauh, beli mobil bekas, diharuskan melakukan pengecekan serta penggantia­n beberapa komponen. Terlebih mobil bekas dengan usia di atas 10 tahun, tentu akan ada banyak suku cadang yang diganti.

Mengenai budget yang harus disiapkan, setidaknya 5%-10% dari harga mobil. Misalnya harga mobil yang dibeli Rp 50 juta, maka harus siap dana untuk perbaikan mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta.

Lantas apa saja yang harus langsung dilakukan dan komponen apa yang mesti segera diganti setelah membeli mobil bekas? Berikut deretannya.

Ada beberapa pelumas/oli dan cairan yang harus Anda ganti setelah membeli mobil bekas. Oli-oli yang dimaksud adalah untuk mesin, transmisi, gardan, fluida rem, dan power steering.

Selain itu, air radiator alangkah baiknya juga ikut diganti. Terlebih jika terindikas­i air radiator tidak berwarna atau warna radiator coolant sudah memudar. Ini wajib dilakukan, apalagi kita tidak tahu kapan terakhir oli dan cairan mobil bekas ini diganti.

“Penggantia­n perlu dilakukan, karena ada kemungkina­n cairancair­an ini sudah lama tidak diganti. Atau seandainya diganti, belum tentu sesuai rekomendas­i pabrik. Tindakan ini seperti me-reset segala hitungan pemakaian cairan dari awal,” kata Chandra dari gerai Sentra Pelumas di Latumenten, Jakbar.

Khusus oli mesin, Chandra menyaranka­n sebaiknya oli dikuras sampai benar-benar bersih. Prosedurny­a sama seperti saat penggantia­n oli mesin ketika akan berganti merek.

Pengurasan oli mutlak dilakukan jika kita tidak tahu merek yang digunakan sebelumnya, atau tidak ada catatan servis dari mobil tersebut.

Bagi mobil transmisi otomatis, jika mobil sudah lebih dari 10 tahun ada baiknya untuk menguras atau flushing. Perbedaan dengan mengganti oli biasa, ada pada metode dan jumlah oli yang dipakai.

Dengan flushing, oli transmisi yang masuk jadi benar-benar baru karena yang lama sudah terpompa ke luar. Meski tidak terlalu terasa perbedaan saat dipakai, tapi membuat transmisi menjadi lebih ‘sehat’.

 ?? FOTO: RASPATI ??
FOTO: RASPATI

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia