Otomotif

RIDING POSITION & HANDLING

-

Secara dimensi, ternyata Freego bisa memenuhi kebutuhan untuk rata-rata postur orang Indonesia. Enggak bikin kesulitan naik buat yang tingginya sekitar 165 cm, namun juga masih nyaman untuk yang posturnya sekitar 175 cm. Kenapa bisa begitu?

Tentunya karena beberapa hal. Pertama dari tinggi jok yang hanya 780 mm, tentunya masih cukup rendah, mudah dijangkau bagi yang posturnya sekitar 165 cm. Kemudian yang sekitar 175 cm bisa nyaman karena setangnya cukup tinggi, jadi ketika setang dibelokkan enggak mudah mentok lutut.

Kemudian jarak antara dek dan jok pun cukup jauh, jadi kaki enggak terlalu nangkring. Efeknya juga membuat paha tak mudah pegal untuk perjalanan lama. Apalagi ditunjang desain area legshield Freego menjorok ke depan, sehingga lutut juga tak mudah mentok.

Joknya walaupun terlihat tipis, namun ternyata saat diduduki terasa empuk, apalagi permukaann­ya juga tergolong lebar dan panjang, hal itu tentunya juga menunjang kenyamanan buat sendirian maupun berbonceng­an.

Hanya saja dimensi dek Freego ternyata tergolong pas-pasan buat kaki bersepatu ukuran 43-44, cuma bisa sedikit maju-mundur tanpa bisa masuk ke sisi dalam.

Bagaimana dengan handlingny­a? Dengan bobot hanya 102 kg (Freego 125 101 kg), tentunya Freego 125 Connected ini terasa ringan dan lincah dipakai harian. Lebih ringan dari Vario 125 yang mencapai 112 kg.

Buat selap-selip di kemacetan tentunya sangat mudah, apalagi ditunjang dimensi setang dari ujung ke ujung yang pendek dan tentunya sudut belok setang lebar, jadinya radius putar kecil, gampang diajak sat-set menerobos kemacetan.

Hanya saja memang penggunaan ban berdimensi lebar, depan 100/90-12 dan belakang 110/90-12 tentu tetap ada efeknya, yaitu gerakan setang tak seringan skutik yang bannya ramping, misal Gear 125.

Positifnya tentu saja buat menikung kencang terasa lebih mantap, karena permukaan ban yang menyetuh aspal lebih lebar. Dan tentunya karena profil ban tebal, menambah kenyamanan karena lebih empuk.

Nah bagaimana dengan redaman suspensiny­a? Ternyata buat harian masih tergolong nyaman, empuk! Walaupun yang depan kadang mentok, khususnya kalau menghajar polisi tidur atau lubang dengan kecepatan agak kencang. Suspensi belakang juga kadang mentok khususnya ketika dipakai berbonceng­an.

Tapi kalau dibanding saudara dekatnya, Fazzio 125, secara redaman area kaki-kaki masih lebih baik Freego. Salah satu sebabnya tentu profil ban Freego lebih tebal.

 ?? ?? Joknya panjang dan lebar, menunjang kenyamanan
Joknya panjang dan lebar, menunjang kenyamanan
 ?? ?? Deknya tak begitu lebar, susah bawa galon
Deknya tak begitu lebar, susah bawa galon

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia