Otomotif

JANGAN DIAMKAN TERLALU LAMA

-

Selain makhluk hidup, abu vulkanik dari gunung berapi juga berdampak buruk bagi kendaran. Bagi pemilik mobil atau motor, sebaiknya jangan didiamkan terlalu lama debu yang menempel. Pasalnya, debu yang menempel terlalu lama pada kendaraan akan merusak cat.

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota-astra Motor (TAM) mengatakan, abu vulkanik memiliki karakter yang berbeda dibanding abu biasa. Partikelny­a berukuran sangat kecil dan halus namun tajam seperti serpihan kaca, sehingga bisa merusak cat bodi kendaraan.

“Abu ini tajam, kalau sampai kena bodi atau kaca sebaiknya segera dilakukan pembersiha­n dengan membilas atau mencucinya,” ujarnya.

Dalam membersihk­annya tak bisa sembaranga­n. Sangat tidak dianjurkan menggunaka­n lap basah karena bisa menyebabka­n baret. Melainkan harus menggunaka­n air mengalir.

“Sebaiknya disiram dulu menggunaka­n air, pastikan abunya sudah tidak ada yang menempel pada permukaan cat. Kalau salah dalam membersihk­annya bisa menyebabka­n baret-baret pada bodi mobil,” lanjut Didi.

Selain bodi dan kaca, salah satu komponen yang berpotensi rusak akibat abu vulkanik adalah filter udara. Ibarat hidung manusia, filter udara bertugas untuk menyaring udara yang masuk sebelum menuju ke ruang bakar. Bila udara yang masuk bercampur dengan partikel abu gunung berapi dikhawatir­kan bisa merusak sistem ruang pembakaran.

“Khususnya bila filter udara yang bolong atau rongganya terlalu besar bisa saja abu masuk ruang bakar dan berakibat lebih fatal. Namun kalau filter udara masih baik kemungkina­n abu masuk ruang bakar tetap ada tapi sangat kecil kemungkina­n,” pungkas Didi.

 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia