IRIT MANA MOBIL PHEV VS HYBRID?
Selamat malam, saya Louis, mau bertanya lagi nih. Semoga redaksi tidak bosan dengan pertanyaan saya yang kesekian kalinya, hehehe... Kali ini, mengenai mobil-mobil PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) & gurah mesin.
1. Berapa persen keiritan konsumsi BBM antara mobil PHEV dengan (mobil) hybrid biasa?
2. Bagaimana dengan biaya perawatan (mobil) PHEV dengan hybrid biasa selama 5 tahun kepemilikan, termasuk pajak tahunannya?
3. Apakah redaksi sudah melakukan komparasi antara Toyota RAV-4 GR Sport PHEV & Volvo XC60 Recharge PHEV?
4. Bagaimana dampak jangka panjangnya, bila PHEV berjalan hanya dengan baterai saja, tanpa isi bensin sama sekali? Atau, bila bensin terisi penuh ( full tank), tanpa pernah dipakai sama sekali?
5. Ada beberapa cara untuk membuat kendaraan (terutama mobil) lolos/lulus uji emisi, salah satunya adalah gurah mesin menggunakan cairan khusus. Pertanyaan saya, apakah bakal mempengaruhi garansi mesin mobil dengan cara tersebut? Bila mengacu istilah netizen zaman sekarang, ga bahaya ta?
Itu dulu pertanyaan saya. Mohon maaf bila terlalu banyak.
Louis Albert - Via Email
Malam juga Bro Louis. Tenang saja, kapan pun ada pertanyaan silahkan layangkan ke redaksi. Oke langsung kami jawab nih.
Mengenai berapa persen keiritan mobil berteknologi PHEV dibanding hybrid biasa, bisa 4-4,5 kali (400–450%) lebih irit. Hal ini lantaran pada mobil PHEV, motor listriknya lebih dominan menggerakkan roda.
Pernah kami buktikan pada salah satu produk PHEV keluaran Toyota, yakni Prius, dimana konsumsi BBM bisa mencapai 90 km/liter. Sementara pada beberapa lineup hybrid Toyota macam All New Corolla Altis Hybrid, All New Camry Hybrid, C-HR Hybrid, rata-rata hanya mampu menorehkan konsumsi BBM antara 18–21,2 km/iter.
Kalau soal perawatan dan biayanya, menurut pihak Toyota tidak terlalu jauh berbeda dengan mobil konvensional. Contoh rincian biaya perawatan Toyota Camry Hybrid dan nonhybrid selama 5 tahun atau 100.000 km, totalnya samasama sekitar Rp 29 juta (dikutip dari website resmi Toyota Astrido).
Sementara biaya perawatan Toyota Prius PHEV untuk periode yang sama, menurut info yang pernah kami dapatkan dari pihak Toyota sekitar Rp 22,7 jutaan.
Nah, kalau soal pajak tahunan tentu disesuaikan dengan NJKB-NYA (Nilai Jual Kendaraan Bermotor). Semakin tinggi NJKB-NYA, pajaknya akan makin besar pula. Tidak seperti mobil listrik murni yang dapat dispensasi dari pemerintah untuk pajak kepemilikannya.
Lalu soal komparasi antara Toyota RAV-4 GR Sport PHEV & Volvo XC60 Recharge PHEV, saat ini belum pernah kami lakukan. Tapi ini usul menarik nih, terima kasih masukannya..
Untuk pertanyaan nomor 4, dari beberapa kali menjajal mobil PHEV, mesin pembakaran dalamnya tetap suatu waktu akan bekerja menggantikan motor listrik dalam menggerakkan roda, atau melakukan pengisian ulang daya baterai ketika diperlukan. Jadi, rasanya tidak akan ada masalah lantaran kedua motor penggerak tersebut akan bekerja silih berganti.
Terakhir soal gurah mesin, di bengkel resmi beberapa pabrikan mobil ada kok yang menawarkan treatment ini dan tidak menggugurkan garansi.