SIAP DITENTUKAN DI MALAYSIA
Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama menjalani balapan yang apik di Asia Talent Cup (ATC) Thailand 2023 (2829/10). Meski hanya meraih satu podium di sirkuit Buriram, Veda Ega Pratama makin kokoh pada peringkat pertama klasemen sementara.
Usai rival utamanya, Zen Mitani (Jepang) terjatuh di Race 2 dan tidak bisa melanjutkan balapan. Veda Ega makin kokoh di peringkat pertama dan kini ia diburu oleh pembalap asal Thailand,
Jakkrephat Phuettisan dengan selisih angka 74 point.
Selisih yang begitu besar tentu saja membuat peluang pembalap 15 tahun itu semakin besar untuk jadi juara Asia. Mari kita beberkan perhitungan untuk seri ATC Malaysia 2023 (11-12/11) mendatang.
Dengan selisih 74 point, maka peluangnya semakin besar usia di dua seri terakhir dengan empat balapan tersisa, maka jumlah point maksimal yang tersisa adalah 100. Dengan demikian, maka bisa dibilang satu kaki Veda sudah menapaki gelar juara.
Jika remaja asal Gunung Kidul, D.i.yogyakarta itu memenangkan Race 1 saja, maka ia sudah bisa dinobatkan menjadi juara umum Asia Talent Cup 2023. “Alhamdulilah, di race 2 ini saya mampu meraih kemenangan ke-6 saya di musim ini,” ucap Veda.
“Sungguh sebuah kemenangan yang tidak mudah. Sejak awal, persaingan berlangsung sangat ketat dan bebervapa kali kehilangan posisi. Namun, saya berusaha tetap tenang hingga akhirnya
mampu menuntaskan balapan ini dengan meraih posisi pertama,” lanjutnya.
Walaupun hanya podium ketiga tetapi Jakkrephat Phuettisan finish di belakang Veda, maka gelar juara akan segera ia rengkuh. Gelar juara memang menjadi targetnya sejak awal musim.
Apalagi belum ada pembalap Indonesia yang menjadi juara umum ATC. Pencapaian paling tinggi pembalap Indonesia di ATC adalah menempati peringkat ketiga klasemen akhir, seperti Andi Gilang dan Alm. Afridzasyach.
Kini tinggal menunggu dan
doakan Veda Ega untuk bisa segera mengunci gelar juara umum Asia Talent Cup 2023. • DAB