Otomotif

FITUR & TEKNOLOGI

-

Fitur dan teknologi yang ada di EM1 e: tergolong sederhana, kalau tidak mau dibilang basic. Contoh kunci kontaknya konvension­al berpengama­n magnet seperti milik BEAT, belum pakai keyless.

Panel instrumenn­ya pakai rumah model bulat mirip dengan Genio. Di tengahnya ada layar LCD negative display berbentuk segi panjang yang isinya ada info kecepatan, odometer, jam, tripmeter, dan kapasitas baterai. Mengganti info dengan menekan tombol yang ada di bawah layar.

Ada pula info “push start” sebagai pertanda kalau “mesin” siap dinyalakan dan juga logo side stand, yang akan muncul apabila standar samping diturunkan.

FYI ketika standar samping turun, motor tidak bisa dioperasik­an. Karena ada side stand switch. Ketika standar dinaikkan motor akan kembali dalam posisi READY, jadi bisa langsung digas tanpa harus “push start” lagi.

Oiya posisi standar samping kami rasa terlalu di belakang. Posisi tuas untuk mengungkit­nya malah dekat sekali ke tuas standar tengah. Berbeda dengan mayoritas skutik Honda yang posisi standar sampingnya ada di tengah di bawah dek.

Balik ke panel instrumen, di pojok kiri atas layar LCD ada logo turtle atau kura-kura. Dijelaskan oleh Reza Resdie dari Technical Service Division AHM, logo ini menggambar­kan fitur pembatasan daya ke motor.

Akan aktif atau muncul ketika baterai HMPP (Honda Mobile Power Pack) berkapasit­as 10% atau kurang. Tujuannya agar range jarak tempuh konsumen maksimal, sehingga konsumen bisa sampai ke tujuan untuk charging atau tukar baterai.

“Akan menyala juga jika suhu pada HMPP, atau motor, atau PCU ( Power Control Unit) di luar suhu kerja normal. Tujuannya untuk menjaga keawetan komponen dan rasa aman,” jelas pria ramah ini.

Pada bagian atas layar LCD ada 2 tulisan yang menyala hijau, yaitu READY untuk menandakan motor siap jalan dan ECON yang menandakan riding mode yang dipilih. Jadi kalau lambang ECON menyala pakai yang hemat, kalau mati menggunaka­n yang standar atau STD.

Di bawah layar LCD ada ada indikator lampu sein kiri dan sein kanan, lampu jauh dan lambang tanda seru untuk peringatan. Menurut Reza, logo tanda seru dengan segitiga merah menandakan adanya kondisi abnormal pada sistem EV.

“Normal jika menyala sesaat saat kunci kontak on lalu padam. Sama seperti lampu MIL pada motor PGM-FI Honda,” ujarnya kepada OTOMOTIF.

“Abnormal jika berkedip atau menyala saat dikendarai, maka segera bawa motor Anda ke AHASS e: Shop terdekat atau call Honda Care,” tambahnya.

Logo segitiga dengan tanda seru ini juga akan menyala apabila daya baterai habis sama sekali dan motor tidak dapat dinyalakan.

Menariknya di panel instrumen ternyata banyak informasi yang tidak diaktifkan. Salah satu contoh ada range. Mungkin diaktifkan ketika facelift atau jika dipakai model lain.

Di area bawah setang selain ada kontak, ada pula power outlet model USB dengan spek 5 Volt 2,1 Ampere. Pada area tengah ada sebuah gantungan barang. Sementara di bawah setang kiri terdapat konsol yang dapat menampung botol.

Bicara tempat penyimpana­n ada juga bagasi di balik jok, tepatnya di bagian belakang. Dimensinya tidak begitu luas, karena mayoritas area depannya tersita untuk tempat baterai.

Kalau dirasa kurang, bisa meletakkan barang bawaan di dek yang dimensinya termasuk panjang dan rata. Bahkan muat dua buah galon air mineral. Khusus varian EM1 e: PLUS, ada rak di bagian belakang. Selain bisa untuk mengikat barang, bisa pula sebagai dudukan top box.

Semua lampu baik sein, stoplamp dan headlamp menggunaka­n LED. Lampu depan dilengkapi dengan DRL. Pancaran lampu dekat maupun jauh tergolong terang dan menyebar.

Lanjut ke pengereman, depan menggunaka­n cakram 190 mm dijepit kaliper Nissin 1 piston, sedang belakang model teromol. Lengkap dengan fitur CBS ( Combine Braking System) dan di handel rem belakang terdapat parking brake lock yang modelnya mirip dengan BEAT kelahiran 2016 ke atas.

Performa pengereman­nya pakem, dengan handel rem yang lembut ketika ditarik. Rem pakem wajib hukumnya di motor listrik mengingat ketiadaan engine brake, karena tidak dibekali dengan fitur regenerati­ve braking.

Yang tidak kalah penting klakson di EM1 e: bunyinya nyaring sekali! Hal ini tentu sangat berguna untuk berkomunik­asi dengan pengguna jalan lain mengingat motor listrik minim suara.

Oiya standar tengahnya ketika dicoba pengoperas­iannya sangat ringan, tentu selain karena bobot motor yang cukup enteng, juga karena tuas pengungkit­nya panjang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia