Otomotif

SUDAH BISA DIPREDIKSI

- DUCATI •

Berbeda dengan tes pramusim Malaysia di sirkuit Sepang lalu, tes Motogp Qatar di sirkuit Losail selama dua hari (19-20/2) lebih menunjukka­n banyak hal. Karena saat tes di Malaysia masih meraba mengenai perangkat-perangkat baru untuk Motogp 2024.

Juga sedikit menyembuny­ikan performa agar tidak dicontek rivalnya. Kini dua hari tes di Losail, kembali terlihat dominasi Ducati yang sebenarnya.

Apalagi bagi pembalap juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang benarbenar dominan dari segi catatan waktu.

Ducati Desmosedic­i GP24 yang ditunggang­i Bagnaia memang tidak berubah banyak secara tampilan bodi dan aerodinami­ka. Namun dari segi mesin, motor bikinan Borgo Panigale, Italia itu memang jauh lebih kencang dan bertenaga.

“Baik itu saat trek lurus dan keluar tikungan, tenaga motor tidak pernah terasa kurang. Saya bisa memacu motor sampai batas maksimal di jenis tikungan apapun, tetapi yang harus diperhatik­an adalah ban belakang karena jika dipaksa terus menerus, motor bisa kompetitif, tapi tidak sampai selesai balapan karena ban bisa botak,” papar Pecco, sapaannya.

Tak heran kalau penunggang Desmosedic­i GP24 lainnya seperti Enea Bastianini dan Jorge Martin pun masih kompetitif di lima besar. Sedangkan satu GP24 masih dipakai adaptasi oleh Franco Morbidelli yang membela Prima Pramac Racing di tahun ini.

PERLAWANAN SENGIT

Selain Ducati, pabrikan Eropa lainnya, pembalap dengan motor Aprilia dan KTM masih rajin masuk ke lima besar. Terlebih Aprilia yang selalu menempel pembalap Ducati dan mengacak-acak dominasi mereka di tiga besar, sehingga seakan menegaskan kalau pabrikan motor dari Italia yang kencang bukan hanya Ducati.

Sebut saja Aprilia RS-GP 2024 sudah mengalami ubahan besar dari segi aerodinami­ka dengan bagian buntut yang terlihat lebih lebar.

Bentuk buritannya itu berguna untuk membuat dirty air atau aliran udara yang kotor, sehingga lawan di belakang tidak mudah mendahului dengan Teknik slipstream­ing.

“Pengaruhny­a pada top speed di trek lurus semakin baik. Tapi efek dirty air ini harus ditanya kepada pembalap yang sempat ada di belakang saya,” seloroh Aleix Espargaro, pembalap Aprilia Racing Team.

Menjelang Motogp Qatar (910/3) mendatang juga jadi balapan pertama Marc Marquez dengan motor Ducati Desmosedic­i GP23 di tim Gresini Racing.

Ada sebuah tren baik dari Gresini Racing kala dua tahun terakhir, pembalap dari tim asal Italia itu selalu jadi pemenang. Enea Bastianini di 2022 dan Fabio Di

Giannanton­io di tahun 2023.

Lantas, bagaimana kesempatan Marc Marquez? Terlebih ia cukup kompetitif dari hasil tes pramusim.

“Saya belum memikirkan kemenangan, lebih fokus untuk bisa cepat beradaptas­i dengan Ducati. Losail adalah sirkuit yang sering saya menangkan, tetapi kini dengan motor yang jauh berbeda, sehingga saya fokus untuk bisa finish dan tidak mengacauka­n semua usaha tim di tes pramusim,” Marc Marquez menjelaska­n.

Jika runtutan rekor dari Gresini Racing di Losail, maka rekan setim dan sang adik, Alex Marquez juga jadi favorit untuk menang. Apalagi pembalap berjuluk ‘El Pistolero’ itu juga sempat jadi yang tercepat di saat tes.

 ?? LCR HONDA ??
LCR HONDA
 ?? ?? Francesco Bagnaia makin kompetitif usai mesin Ducati banyak peningkata­n
Francesco Bagnaia makin kompetitif usai mesin Ducati banyak peningkata­n
 ?? GRESINI RACING ?? Marc Marquez tidak ingin terbeban tren pembalap Gresini selalu menang di Qatar
GRESINI RACING Marc Marquez tidak ingin terbeban tren pembalap Gresini selalu menang di Qatar

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia