DARI JOGJA UNTUK DUNIA
Dua pembalap Indonesia, Aldi Satya Mahendra dan Galang Hendra Pratama mencuri perhatian dunia. Mereka sangat kompetitif pada ronde pertama World Supersport 300 ( WSSP300) di Portimao, Portugal (23-24/3) sebagai dua orang perwakilan dari Asia secara keseluruhan.
Kedua kakak-adik asal Jogjakarta ini memang berkompetisi setahun penuh di WSSP300, Aldi di tim BR Corse Yamaha dan Galang di tim PRO GP Racing.
Keduanya sama-sama membesut Yamaha YZF-R3. Secara kapasitas mesin, tentu R3 adalah yang terkecil jika dibandingkan dengan KTM RC390 dan Kawasaki Ninja 400.
Namun Aldi dan Galang membuktikannya dengan bisa bersaing di barisan depan pada dua kali balapan. Aldi meraih podium kedua di balapan pertama, sedangkan Galang tidak menyelesaikan balapan karena terlibat senggolan dengan pembalap Spanyol, Iglesias Bravo.
Bravo pun sempat mencicipi kemenangan, hingga podium pertamanya dianulir karena keagresifannya dan membuatnya dipenalti 3 detik dan turun ke posisi 13. Aldi yang finish ketiga berhak naik ke podium dua.
“Saat saya melihat kakak saya (Galang) jatuh, itu membuat saya cukup sedih dan membuat saya harus kembali fokus di sisa lap terakhir. Ini podium juga untuk Galang, nanti kita usahakan lagi di balapan kedua (24/3),” kata Aldi.
MENGHINDAR KONFLIK
Aldi dan Galang tahu benar kalau sebagai pembalap Asia selalu dibuat ‘kalah’ oleh banyaknya pembalap Eropa. Maka mereka memang lebih menghindari konflik dari pembalap Eropa yang sudah balapan bersama sejak usia belia.
Di balapan kedua pun Aldi dan Galang tidak lagi berlama-lama di posisi terdepan, keduanya fokus menjaga posisi di barisan tengah untuk menjaga ban.
Meskipun anak dari Dicky Hestu Prahendra dan Desi Prasanti juga sempat beberapa kali memimpin balapan kedua.
Hingga di lap terakhir, rombongan Kawasaki Ninja 400 mendominasi lima besar. Namun ada kesempatan bagi Galang yang kala itu di posisi 12, untuk bisa masuk di tikungan terakhir dan finish di posisi enam.
Galang menjadi penunggang Yamaha dengan hasil finish terbaik di Race 2, Aldi di posisi tujuh. “Race 2 benar-benar sengit, rasanya seperti sedang bertarung bersama di ring tinju karena kerap bersenggolan,” seloroh Galang.
“Setelah DNF di Race 1, finish di posisi enam pada Race 2 ini benarbenar membuat saya lega karena bisa mendapatkan point. Ini juga bisa membuat pertarungan di Assen (Belanda) akan lebih seru,” sambungnya.
Galang yang finish di posisi enam Race 2 baru mendulang point dan menempati peringkat 14. Sedangkan Aldi Satya sudah mendulang 28 angka dan berada di peringkat kedua klasemen sementara, tetapi jumlah pointnya sama persis dengan Iglesias Bravo di peringkat puncak.