Mohon hati diberi cahaya keimanan
“Kami berpagi dan jadikanlah kekuasaan milik Allah, Tuhan sekalian alam. Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebajikan hari ini kemenangannya, pertolongannya, cahayanya, keberkatannya dan petunjuknya. Dan aku berlindung dengan Engkau daripada kejahatan yang ada di dalam dan kejahatan yang terjadi sebelum dan sesudahnya.”
“Ya Allah limpahkanlah cahaya dalam hatiku, cahaya dalam lisanku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dalam pendengaranku dan cahaya daripada kananku, cahaya daripada atasku dan cahaya daripada bawahku, cahaya daripada mukaku dan cahaya daripada belakangku dan semoga Engkau berkenan melimpahkan cahaya dalam jiwaku serta mengagungkan cahaya bagiku.” (Diriwayatkan Ahmad, Bukhari, Muslim dan Nasa’i daripada Ibnu Abbas)
“Ya Allah, jadikan aku takut kepada-Mu seolah-olah aku melihat Engkau dan muliakan (bahagian) aku dengan takwa kepada-Mu dan janganlah Engkau mencelakakan aku dengan derhaka kepada-Mu dan limpahkanlah keberkatan bagiku dalam kekuasaanMu sehingga aku tidak senang menyegerakan apa yang Engkau menunda dan tidak pula menunda apa yang Engkau segerakan. Ciptakanlah kecukupan dalam diriku dan semoga Engkau berkenan melimpahkan kenikmatan dengan pendengaran dan penglihatan, jadikanlah kedua-duanya sebagai pusaka daripadaku orang-orang yang menganiayakku.” (Diriwayatkan Tabrani dalam Al-Ausath daripada Abi Hurairah)
“Ya Allah semoga Tuhan berkenan menjadikan kami daripada golongan orang-orang yang apabila mereka berbuat baik mereka sama senang (gembira) dan apabila mereka berbuat keburukan mereka sama memohon ampun.” (Diriwayatkan Ibnu
Majah dan al-Baihaqi daripada Aisyah)
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku akan kecintaan-Mu dan cinta terhadap orang yang memberi manfaat kepadaku kecintaannya di sisi-Mu, Ya Allah, tiadalah Engkau menganugerahkan kepadaku daripada apa yang aku mencintai, maka semoga Engkau berkenan menjadikan kekuatan bagiku dengan apa yang Engkau cintai. Ya Allah, tiadalah Engkau memalingkan daripada aku akan sesuatu yang aku cintai, maka jadikanlah ia akan kekosongan bagiku daripada apa yang Engkau cintai.” (Diriwayatkan Tirmizi daripada Abdullah bin Zaid Al-Khatabi)
“Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang ia sebagai penjaga urusanku dan perbaikilah keduniaanku yang di dalamnya sebagai penghidupanku dan perbaikilah untukku akhiratku yang di dalamnya tempat kembaliku, jadikanlah kehidupan sebagai tambahan bagiku daripada segala kebaikan dan jadikanlah kematian itu sebagai ketenangan (peristirahatan) bagiku daripada segala kejahatan.” (Diriwayatkan Muslim daripada Abi Hurairah)
“Ya Allah, berilah kekayaan aku dengan ilmu, berilah aku perhiasan dengan sifat tidak lekas marah, muliakanlah aku dengan takwa dan indahkanlah aku dengan kesejahteraan.” (Diriwayatkan Tirmizi dan Ibnu Majah daripada Abu Hurairah)